Banyak orang menganggap pekerjaan di
bidang seni kurang menjanjikan. Tapi saat ini, padangan tersebut sudah tidak
lagi relevan. Mengapa demikian? Karena sekarang para pekerja seni perlahan
mendapatkan apresiasi yang tinggi seperti komikus, produser jingle, Artis cover
lagu populer, pelukis, stand up comedian dan bahkan guru kesenian.
Komik humor
Pada masanya, komikus lokal sempat
berjaya. Namun, di awal tahun 2000an pamor komik lokal mulai tergeser dengan
komik-komik luar negeri. Sempat diprediksi bakal mati dalam waktu yang lama,
kini komikus lokal bangkit dengan memanfaatkan media sosial dan chat messenger.
Terutama untuk komik bergenre humor,
komikus lokal berhasil menjadi terkenal dan bisa dibilang cukup sukses. Lihat
saja komik lucu karya tahilalat, dagelan, dan sebagainya. Kepopuleran mereka di
media sosial dan chat messenger menarik banyak pengiklan dan uang pun
mulai berdatangan.
Produser jingle
Kamu tahu kan kalau beberapa
iklan memiliki lagu atau jingle khusus yang jadi trademark? Perlu kamu ketahui,
dibalik itu semua ada yang berjasa. Siapa lagi kalau bukan produser jingle
tersebut? Menjadi seorang produser jingle apalagi untuk brand-brand terkenal
bisa menghasilkan uang hingga puluhan juta hanya untuk satu lagu loh.
Artis cover lagu populer
Dulu belum banyak orang
tahu bahwa mengcover lagu dapat menghasilkan banyak uang dan bisa bikin
kaya raya. Namun, semua pandangan itu berubah ketika banyak sekali artis cover
lagu yang jadi terkenal. Sebut saja artis luar seperti Boyce Avenue, Shabrina
atau artis lokal terkenal yaitu G.A.C yang memulai karier dari mengcover
lagu-lagu populer.
Pelukis
Kalau yang satu ini bisa dibilang
cukup kontroversial. Bila ingin menjadi pelukis sukses dibutuhkan mental
dan keyakinan kuat. Jalan terjal bakal dilalui kalau ingin meraih pendapatan
lewat hobi dan kecintaan dari melukis.
Tahukah kamu bahwa di Indonesia
lukisan termahal berhasil mencapai harga sebesar Rp 85,7 miliar. Lukisan
tersebut bahkan membuat pelukisnya, Sudjono memecahkan rekor di Asia tenggara.
Stand up comedian
Belakangan profesi pelawak sedang naik
daun. Lihat saja, beberapa stasiun televisi telah mengadakan kompetisi stand up
comedy sebagai wadah para Stand up comedian untuk beraksi. Kalau sudah
terkenal, bisa dibilang profesi satu ini setara dengan artis-artis di stasiun
televisi.
Guru
kesenian
Seni atau pendidikan seni memiliki peran dan fungsi
yang penting bagi pendidikan secara umum. Dengan kata lain dalam
perspektif pendidiakan, seni di pandang sebagai alat atau sarana untuk mencapai
sasaran pendidikan.
Pendekatan melului seni ini terasa sangat penting
dan jelas peranannya dapat di amati di jenjang pendidikan dasar dan prasekolah.
Keterampilan memggambar di jadikan sebagai alat atau sarana berhitung. Dengan
demikian siswa dapat belajar dengan seni.
Dengan merujuk bahwa pendekatan pendidikan melalui
seni itu pada dasarnya menggunakan seni sebagai media atau alat untuk mencapai
tujuan pendidikan, maka dalam pelaksanaanya lebih menekankan pada segi proses
dari pada hasil. Penekanan pada segi proses menjadikan sasaran belajar
pendidiakan seni tidak mengharapkan anak didik menjadi pandai menggambar,
melukis, atau mematung. Oleh karena itu pendekatan pendidikan melalui seni
dalam implementasi pembelajarannya menekankan ada eksplorasi dan
eksperimentasi, merangsang keingintahuan dan sekaligus menyenangkan bagi anak.
Selain itu
seni dapat menumbuhkan sikap toleransi, demokrasi, dan beradab, serta mampu
hidup rukun dalam masyarakat majemuk, mengembangkan kemampuan imajinatif
intelektual, ekspresi melalui seni, mengembangkan kepekaan rasa, ketrampilan,
serta mampu menerapkan teknologi dalam berkreasi dan dalam memamerkan dan
mempergelarkan karya seni. Sedangkan pada pengorganisasian materi pendidikan
seni menggunakan pendekatan terpadu, yang penyusunan kompetensi dasarnya
dirancang secara sistemik berdasarkan keseimbangan antara kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Selain itu, ditekankan di dalam sistem pendidikan seni
diharapkan seni bisa membawa sebuah visi dan misi kehidupan damai pada
masyarakat pluralisme di Indonesia, agar tidak mendapat benturan budaya antara
satu dengan lainnya dimasa krisis saat ini.
Tak dapat
dipungkiri seni selalu ada disekitar kita. Karena itu, ada baiknya Anda
menggunakan seni untuk perkembangan kecerdasan anak. Berikut ini sejumlah
manfaat bila anak belajar seni:
- Anak jadi lebih mudah menyerap
masukan dan saran yang diberikan.
- Kepekaan terhadap alam menjadi
lebih baik karena terbiasa membuat sesuatu yang indah.
- Memberikan kesenangan dan dapat membantu
buah hati mempelajari berbagai ketrampilan yang perlu dikuasai, atau
sesuatu dengan bakat mereka.
- Membantu anak mengekspresikan dan
mengembangkan kreatifitasnya dengan bebas.
- Anak mampu mengendalikan emosi,
perasaan sedih atau senang. Emosi itu dapat di curahkan melalui karya seni
yang mereka hasilkan.
- Imajinasi anak bisa berkembang
lewat karya yang dihasilkan.
- Membangun perasaan pada anak dan
memberi banyak pengalaman seni kreatif.
- Apresiasi mereka terhadap keindahan
akan tumbuh dan berkembang dalam dirinya. Kalau kepekaan itu sudah tumbuh,
anak bisa menghasilkan karya yang bagus.
- Pendidikan seni bisa memberi
pengaruh positif dalam hal persepsi emosi anak.
Pendidikan
Seni, khususnya seni rupa hadir sebagai bagian integral dari prinsip
pendidikan. Artinya, pendidikan seni rupa sebagai bagian dari pendidikan umum
yang mendapat kewajiban (tugas )utama melatih kepekaam rasa:
estetis(keindahan),maupun apresiasi seni, melalui pembelajatan praktek berkarya
seni rupa. Pembelajaran seni rupa yang dimaksudkan adalah pendidikan untuk anak
yang didasari oleh pembinaan intelegensi rupa (visual intelligenci) dengan
kemampuan memahami objek secara komprehensifmaupun detail. Pemahaman terhadap
objek dengan kinerja belajarnya melalui pengamata, asosiasi, pemahaman bentuk
akhirnya berekspresi.
Lingkup
seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni suara, seni gerak dan
seni rupa sesuai dengan media aktivitasnya. Media dalam hal ini mempunyai arti
sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut. Pemahaman
tentang seni adalah merupakan ekspresi pribadi dan seni adalah ekspresi
keindahan.
Seperti yang dikemukakan oleh Cut Kamaril Wardani Surono (200:3), pendidikan seni yaitu:
Seperti yang dikemukakan oleh Cut Kamaril Wardani Surono (200:3), pendidikan seni yaitu:
1.
Pendidikan seni adalah sebuah cara atau strategi menamkan pengetahuan dan
ketrampilan, dengan cara mengkondisikan anak atau siswa menjadi kreatif,
inovatif, dan mampu mengenali potensi dirinya secara khas (karakteristiknya)
serta memiliki sensitivitas terhadap berbagai perubahan sosial budaya dan
lingkungan.
2.
Pendidikan kesenian adalah kegiatan membuat manusia agar mampu bertahan hidup
dan mampu menunjukkan jati dirinya di masa depan. Maka kemampuan beragam bahasa
(multi Ianguage) perlu dikembangkan melalui pendidikan untuk menghadapi
pesatnya perkembangan kemampuan berbahasa non verbal: bunyi, gerak, rupa dan
perpaduannya. Melalui kemampuan beragam bahasa seni (artistik), manusia
diharapkan mampu memahami dan berekspresi terhadap citra budaya sendiri dan
budaya lain (multi cultural). Pendidikan seni juga memiliki wacana
multidimensional artinya pendidikan seni memiliki cakupan yang luas baik yang
berkaitan dengan masalah budaya ataupun ilmu pengetahuan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Depdiknas, dalam kurikulum 2004, merumuskan peranan seni secara terpadu, yaitu:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum Depdiknas, dalam kurikulum 2004, merumuskan peranan seni secara terpadu, yaitu:
Mata
pelajaran kesenian memiliki fungsi dan tujuan menumbuhkembangkan sikap
toleransi, demokrasi, beradap, serta mampu hidup rukun dalam masyarakat yang
majemuk, yang mengembangkan kemampuan imajinatif, intelektual, ekspresi melalui
seni, mengembangkan kepekaan rasa, keterampilan, serta mampu menerapkan
teknologi dalam berkreasi, memamerkan dan mempergelarkan karya seni (Depdiknas,
2003: 7).
Pada
bagian rasional, secara jelas peranan pendidikan kesenian khusunya seni rupa
dalam konteks pendidikan untuk mengoptimalkan seluruh potensi siswa secara
komprehensif. Hal ini menjadi dasar pertimbangan bahwa mata pelajaran seni rupa
perlu diberikan di sekolah dengan pertimbangan:
1. Pembelajaran
seni rupa memiliki peranan dalam pembentukan pribadi siswa yang harmonis dalam
logika, rasa estetis, dan artistikanya, serta etikanya dengan memperhatikan
kebutuhan perkembangan siswa dalam mencapai kecerdasan emosional (EQ),
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan adversitas (AQ), dan kreativitas (CQ),
serta kecerdasan spiritual dan moral (SQ) dengan cara mempelajari
elemen-elemen, prinsip-prinsip, proses dan teknik berkarya sesuai dengan
nilai-nilai budaya dan keindahan serta sesuai dengan konteks sosial budaya
masyarakat sebagai sarana untuk menumbuhkan sikap saling memahami, menghargai,
dan menghormati.
2. Pembelajaran
seni rupa memiliki peranan dalam pengembangan kreativitas, kepekaan rasa dan
indrawi, serta kemampuan berkesenian melalui pendekatan belajar dengan seni,
belajar melalui seni, dan belajar tentang seni.
Sumber : https://www.cekaja.com/info/5-profesi-seni-yang-dulu-dipandang-sebelah-mata-kini-bisa-bikin-kaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar