Kamis, 19 Oktober 2017

Perbedaan Seniman, Pengrajin dan Pelaku Seni

Pada masa lalu, tidak ada perbedaan yang tegas antara seniman dan pengrajin atau tukang. Tetapi dengan adanya perkembangan seni, para ahli mulai memperhatikan bahwa terdapat perbedaan antara seniman dan tukang atau pengrajin. Seniman dalam berkarya selalu berubah dan berkembang, yang lebih khusus lagi mereka mempertahankan bahwa karya seninya itu adalah eskpresi pribadi. Sedangkan tukang atau pengrajin dalam berkarya selalu tetap, kontinyu dan lambat perkembanganya, dan lebih khusus lagi semuanya ditunjukan hanya untuk kegunaan semata.
Perbedaan lainya tukang atau pengrajin adalah seorang dengan kemahiran mata dan tangan, sedangkan seniman memiliki kelebihan penghayalan yang kreatif.
Suatu ciri khas seniman, dia disamping memiliki kemampuan tersebut, juga memiliki kepekaan terhadap gejala-gejala yang ada didalam lingkunganya. Kemampuan seperti ini, menurut J. Kets, seorang penyair Romantik (1795-1882 M), adalah negative capability, yaitu kemampuan untuk selalu dalam keadaan ‘ragu-ragu’, tidak menentu dan misterius tanpa mengangu keseimbangan jiwa.
Negative capability identik dengan proses mencari. Proses inilah yang menyebabkan seseorang seniman seluruh hidupnya penuh rasa ingin tau, mendalaminya dan mendambakan keindahan yang ideal.
·                     SENIMAN
Seniman adalah orang yang kerjanya mengolah atau mencipta suatu barang kesenian. Kerja orang semacam itu tidak lain adalah memberikan bangun atau bentuk indah kepada sesuatu hal atau benda. Ada seniman yang kerjanya memberikan bangun tertentu pada sepotong gading, kayu, logam batu dan sebagainya dengan jalan mengukir, memahat atau menempa sehingga masing-masing indah kelihatannya. Ada juga seniman yang bahannya berupa suara atau bunyi, ciptaannya itu dengan instrumen-instrumen musik. Dalam seni lukis dan seni gambar orang menyatakan perasaan atau pandangannya tentang kenyataannya dengan memakai berbagai macam garis dan warna.
Untuk menciptkan dan mengembangkan karya seni, seorang seniman memerlukan ekspresi dan kreativitas, karena melalui hal tersebut dapat memuculkan originalitas, keontetikan, keunikan karakter dari hasil karya seni yang diciptakannya.
Dengan Demikian Seniman adalah istilah subyektif yang merujuk kepada seseorang yang kreatif, atau inovatif, atau mahir dalam bidang seni, Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik. Seniman menggunakan imajinasi dan bakatnya untuk menciptakan karya dengan nilai estetik. Ahli sejarang seni dan kritikus seni mendefinisikan seniman sebagai seseorang yang menghasilkan seni dalam batas-batas yang diakui.

·                     PENGRAJIN
Pengrajin adalah seseorang yang pekerja seni dimana di setiap karyanya memiliki nilai fungsional,seperti kerajinan tangan dll serta dalam berkarya selalu tetap, kontinyu dan lambat perkembanganya, dan lebih khusus lagi semuanya ditunjukan hanya untukkegunaan semata.
·                     PELAKU SENI
 Adalah seseorang yang pekerjaannya melakukan kegiatan seni**) atas sebuah kesenian yang telah diciptakan oleh seorang Seniman. Catatan : **) Kata “melakukan kegiatan seni” yang dimaksudkan disini sebagai contoh adalah ; menari dimana tarian yang diperagakan oleh sang penari adalah hasil kreasi seorang Koreografer (bukan kreasi penari itu sendiri). Contoh lain adalah Bintang Film, dimana dalam memerankan sebuah peran,  mereka hanya menjalankannya sesuai dengan  skenario yang telah ditentukan oleh sang sutradara, jadi status mereka adalah sebagai “Pemeran” atau dalam istilah yang populer biasa dipanggil dengan sebutan Aktris (yang dalam bahasa Inggris ditulis Actress).
Dengan demikian, berarti Artis itu tidak sama dengan Aktris, karena Artis adalah Seniman, sementara itu Aktris adalah Pemeran.
Sedangkan menyangkut bentuk karya seni, dapat mencakup berbagai bidang diantaranya :
  • Seni Rupa (Lukisan, patung, instalasi dlsb.)
  • Seni Sastra (Puisi, Prosa dlsb.)
  • Seni Arsitektur (Bangunan, Taman dlsb.)
  • Seni Tari
  • Seni Musik (Pop, Jazz, Kroncong, Gamelan, Dangdut dlsb.)
  • Seni Peran (Sinetron, Film dlsb.)
  • Seni Panggung (Wayang Orang, Drama, Teater dlsb.)
  • Seni Kriya (Perhiasan Perak, Emas dlsb.)
Memang banyak sekali perbedaan pendapat yang sering muncul diantara para pakar seni, tetapi sebagai orang yang tidak pernah mengeyam pendidikan formal dibidang Seni, barangkali sebatas itulah kesimpulan yang dapat saya pahami.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar