Senin, 14 Desember 2015

Tambahan Perbaikan Nilai Agama Islam



Perbaiki Cara Berdoa Mu Sekarang

Kadang” pasti terlintas di benak kalian “kenapa ya doa ku tidak terkabul?. Bisa jadi karna cara berdoa anda yang salah maka perbaikilah mulai dari sekarang.
Coba bayangkan seandainya tiba-tiba ada orang mendatangi anda, dan langsung meminta uang dengan cara yang tidak sopan, tidak memanggil nama anda dengan santun, tidak memiliki tata krama… Bagaimana perasaan anda?
Nah, jika anda sadar betul akan jawaban pertanyaan di atas, andapun pasti yakin bahwa anda tidak boleh bergaya preman kampung macam itu kepada orang lain! Setuju, juragan?
Apalagi kepada Allah…. tentu sangat tidak boleh!
Berlaku sopanlah dalam meminta kepada Allah! Sebutlah nama-Nya dengan santun, gunakan tata krama yang baik.  Jangan langsung to the point meminta. Mengapa doa kita tumpul? Salah satunya karena tingkah kita sendiri yang tidak beradab dalam meminta.
Mari perbaiki cara berdoa kita agar lebih maqbul. Lantas, bagaimana tata cara berdoa yang baik berdasarkan Al Quran dan hadits? Inilah jawabannya:
1.      Mulailah dengan basmalah
Segala sesuatu yang dilakukan dimulai dengan Basmalah.

2.      Memuji Allah
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya” (An Nashr:3). Dalam ayat ini, Allah memberikan petunjuk agar kita memuji-Nya sebelum menyampaikan maksud doa yang kita panjatkan. Memuji Allah ialah dengan mungucapkan “Alhamdu lillaahi robbil aalamiin” (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), atau dengan redaksi lainnya.

3.      Bershalawat untuk Nabi
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”. Jadi, bershalawat kepada Nabi sangat penting untuk membuka hijab (tirai) agar doa kita sampai pada Allah azza wa jalla. Bershalawat atas Nabi misalnya membaca “Allahumma shalli ala (sayyidinaa) Muhammad” atau dengan redaksi lain yang anda sukai.

4.      Sebutlah nama-Nya dengan santun (dengan asmaul husna)
“Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180).
Contoh membaca asmaul husna dalam berdoa:
  • Ya Allah, ya ROZAK berilah kami rizki yang halal
  • Ya GHOFUR… ampunilah kami
  • Robbanaa innaka anta SAMIIUL ‘ALIIM watub alaina innaka anta TAWWAABU RAHIIM
5.      Menyebutkan maksud yang diminta
Point ke-5 ini adalah inti dari doa (permintaan) kita
6.      Tutup doa dengan shalawat Nabi, memuji Allah, dan Amin

Washallallahu ala (sayyidinaa) Muhammadin, walhamdulillaahi rabbil aalamiin. Amin.
Contoh redaksi doa singkat berdasarkan urutan poin-poin di atas:
(1) Bissmillahirrahmaanirrohiim
(2) Alhamdulillahi robbil aalamiin
(3) Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad
(4) Ya Allah ya ROZAK
(5) Hari ini saya mau berdagang, berilah kami rizki yang halal dan melimpah
(6) Washallallahu ala (sayyidina) Muhammad, walhamdulillaahi rabbil aalamiin
. Amin.
Poin (5) sebaiknya menggunakan doa yang ma’tsur, yaitu doa yang ada dalam Al Quran atau doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, misalnya:
Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii (QS Ibrahim). Ya Allah jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan sholat.
Allahummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak (HR Tirmidzi). Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang engkau murkai.
Mulai sekarang do’a yang baik ya…

Tambahan Perbaikan Nilai Agama Islam



Tips Membunuh Setan

Nah, ini dia tips yang luar biasa! Sekali lagi, luarrr biasa…… Tips untuk “membunuh” aktifitas setan. Setan adalah musuh utama manusia. Musuh yang paling berbahaya, menyesatkan, pandai, licik, sakti, tak terlihat, ada di mana-mana… termasuk di rumah anda!
 Bagaimana cara “membunuh” kelicikan setan di rumah anda?
Bagaimana agar setan tidak menganggu kegiatan anda?
Nah, berikut ini adalah tips yang amat sederhana tapi amat bermanfaat untuk kita. Tips yang membuat setan keok tak berdaya. Pastikan anda selalu mengamalkan tips ini, dan memberitahu ke seluruh kerabat dan sahabat anda. Tips bukan sembarang tips, karena ini tips dari Rasulullah SAW. Pasti benar!
Dari Jabir, Rasul SAW, bersabda: “Ketika seseorang masuk ke rumahnya membaca basmalah, dan sewaktu ia makan, maka syetan-syetan saling berkata diantara sesamanya : “Kalian tidak berhak menempati rumah ini dan tidak pula makanan di sini”. Dan ketika seseorang masuk rumahnya tanpa menyebut asma Allah, maka syetan berkata : “Kalian bebas menetap di rumah ini, demikian pula ketika orang itu bersantap tanpa baca Basmalah, maka syetan berkata: “Kalian berhak menetap dan makan secara bebas di rumah ini” (HR. Muslim).
Oleh karena itu setiap kegiatan dan setiap apa yang dilakukan disunnahakan diawali membaca basmalah serta taawwuz untuk berlindung kepada Allah dari godaan syeitan yang terkutuk.dan terkadang kita sebagai manusia sering merasakan yang namanya malas. Dan ketika rasa mala situ mulai datang segera beristigfar dan melaksanakan aktivitas yang harus dikerjakan dan jangan lupa memulainya dengan membaca Basamalah.
Demikianlah, dengan membaca basmalah (bismillaahirrohmaanirrohiim / dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang) setiap anda memasuki rumah dan setiap anda hendak makan, maka setan kocar-kacir karena tidak dapat mengganggu rumah dan aktifitas anda.

Tambahan Perbaikan Nilai Agama Islam



Kejamnya Waktu Subuh

Saya yakin di antara kita sudah mengetahui keistimewaan waktu subuh. Hari ini ada baiknya kita melihat waktu Subuh dengan kacamata yang lain, yaitu dari bahaya waktu Subuh bila kita tidak dapat memanfaatkannya.
Allah bersumpah dalam Al Fajr : “Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.
Ada apa dibalik waktu Subuh? Mengapa Allah bersumpah demi waktu Subuh? Mengapa harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?
Ya, ternyata waktu Subuh benar-benar sangat berbahaya!
Waktu Subuh lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api.
Waktu Subuh lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan.
Waktu Subuh lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin…
Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah anda, dan mengambil paksa semua barang anda. Emas dan semua perhiasan di gondolnya. Uang cash puluhan juta ditilepnya. Laptop, yang berisi data-data penting anda juga diembatnya. Eh, mobil yang belum lunas juga digasaknya. Bagaimana rasa pedih hati anda menerima kenyataan ini?
Ketahuilah, bahwa waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Karena jika anda tertindas sang waktu Subuh sampai melalaikan shalat fajar, maka anda akan menderita kerugian lebih besar dari sekedar laptop dan mobil. Anda kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat, “Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya” (HR Muslim).
Waktu Subuh juga lebih menyengsarakan dari sekedar kemiskinan dunia. Karena bagi orang-orang yang tergilas waktu Subuh hingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja pahala shalatnya.
“…dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan shalat semalam suntuk” (HR Muslim). Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam, atau kurang lebih 150 kali shalat! Betapa agung fadilah shalat Subuh berjamaah ini. Betapa malangnya orang yang tergilas waktu Subuh, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.
Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Tahukah anda bahwa nabi menyetarakan dengan orang munafik bagi yang tidak mampu melaksanakan shalat Subuh berjamaah?
“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).
Orang yang tergerus waktu Subuh hingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah adalah orang yang dalam keadaan bahaya, karena disetarakan dengan orang munafik. Padahal, ancaman bagi orang munafik adalah neraka Jahannam. “Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam” (An Nisa:140).
Bukankah Jahannam lebih berbahaya dari sekedar kobaran api yang disiram bensin?
Nah, agar tidak merasakan tindasan waktu Subuh yang lebih kejam dari perampokan, agar tidak terkena gilasan waktu Subuh yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar tidak tertelan gerusan waktu Subuh yang lebih berbahaya dari kobaran api, maka: “Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh” (Al Falaq:1). Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya. Lakukan shlat sunnah(shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid.