MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BELAJAR
Dalam
kehidupan manusia, belajar adalah kata kunci yang menjadi ciri sekaligus
potensi bagi umat manusia. Potensi belajar merupakan kodrat sekaligus fitroh
bawaan sebagai karunia dari Sang Maha Pencipta, Allah, swt. Belajar adalah
kebutuhan hakiki dalam hidup manusia di muka bumi ini. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa belajar adalah “energi kehidupan” umat manusia yang dapat
mengusung harkat kemanusiaannya menjadi sosok beradab dan bermartabat.
Belajar
merupakan suatu proses dan aktivitas yang selalu dilakukan dan dialami manusia
sejak manusia di dalam kandungan, buaian, tumbuh berkembang dari
anak-anak, remaja sehingga menjadi dewasa, sampai ke liang lahat, sesuai dengan
prinsip pembelajaran sepanjang hayat. Sebagaimana telah dituntunkan dalam
Islam, belajar seharusnya sejak dalam buaian sampai ke liang lahat, minal
mahdi ilal lahdi.
Pada
dasarnya semua manusia pernah mengalami atau memiliki pengalaman belajar yang
sangat menakjubkan. Ketika bayi, kita mulai belajar menggerak-gerakkan organ
tubuh, belajar mengidentifikasi, belajar berbicara, belajar berjalan dan
sebagainya, nyatanya kita bisa bergerak, bisa mengenal lingkungan, bisa
berbicara, dan bisa berjalan dengan sempurna. Artinya kita telah mampu berjuang
menghadapi berbagai tantangan dalam belajar, seperti berkali-kali jatuh ketika
belajar berjalan namun akhirnya berhasil dan sukses. Demikian pula ketika
belajar naik sepeda, berapa kali kita jatuh dan terluka, namun kita tetap
belajar terus tanpa menyerah dan akhirnya kita bisa naik sepeda bahkan berbagai
kendaraan lainnya. Itu semua adalah pengalaman sukses belajar. Dalam kehidupan masih
banyak lagi pengalaman sukses belajar yang telah dan terus akan kita alami dari
hari ke hari.
Kata
belajar tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Karena aktivitas belajar
itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lain seperti binatang misalnya.
Karena aktivitas belajar pula yang mengantarkan seorang manusia menjadi
berilmu, yang selanjutnya memosisikan manusia menjadi makhluk yang paling mulia
diantara makhluk yang ada di muka bumi ini. Karena belajarlah, manusia bisa
bertahan hidup dan bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhan hidupnya. Karena
belajarlah, manusia bisa memecahkan masalah kehidupan yang dihadapi. Karena
belajarlah, manusia bisa mengembangkan budayanya, dan karena belajar pula,
manusia bisa menguasai alam dan bisa mengubah wajah dunia ini. Tidak ada
binatang yang mampu mengembangkan kreativitas untuk memperbaiki derajat
kehidupannya. Persoalan ada binatang yang dianggap pandai, sehingga dapat
mengikuti perintah manusia, itu juga hanya sebatas instinknya saja, bukan hasil
belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar