Selasa, 01 Desember 2015

Materi Agama Islam pertemuan ke 9



MANUSIA MAHLUK PENELITI

Kehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Manusia hakihatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Pada diri manusia terdapat perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dalam pandangan Islam, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang akan menuntun manusia dalam menjalankan perannya. Dalam hidup di dunia, manusia diberi tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.
Allah selaku pencipta alam semesta dan manusia telah memberikan informasi lewat wahyu Al-quran dan realita faktual yang tampak pada diri manusia. Informasi itu diberi- Nya melalui ayat-ayat tersebar tidak bertumpuk pada satu ayat atau satu surat. Hal ini dilakukan-Nya agar manusia berusaha mencari, meneliti, memikirkan, dan menganalisanya. Tidak menerima mentah demikian saja. karna Allah telah menjanjikan memberikan pengetahuan yang belum mereka ketahui. Allah menebar ilmu Nya bagaikan menyebar benih jadi siapapun yang mau mengelolanya dan mempelajarinya Allah mengizinkan nya.
“tidak akan ku berikan ilmu ku kecuali sedikit saja” firman Allah. Al-Quran hanya merupakan sedikit dari ilmu Allah. Ilmu Allah jika harus di tulis akan menghabiskan tujuh samudra sebagai tinta dan banyak ranting sebagai penanya. Semua yang di tetapkan di sekitar kita adalah kehendak dari Allah.
Di samping itu manusia memiliki akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya. Oleh karena itu ilmunya manusia di lebihkan dari makhluk lainnya.
Manusian memiliki karakter yang khas, bahkan di bandingkan makhluk lain yang paling mirip sekalipun. Kekhasan inilah yang menurut al-Quran menyebabkan adanya konsekuensi kemanusiaan di antaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan. Diantara karakteristik manusia adalah:
  1. Aspek kreasi
Apapun yang ada pada tubuh manusia sudah di rakit dalam suatu tatanan yang terbaik dan sempurna. Hal ini bisa di bandingkan dengan makhluk lain dalam aspek penciptaannya. Mungkin banyak kesamaannya, tetapi tangan manusia lebih fungsional dari tangan sinpanse, demikian pula organ-organ lainnya.
2. Aspek ilmu
Hanya manusia yang punya kesempatan memahami lebih jauh hakekat alam semesta di sekelilingnya. Pengatahuan hewan hanya berbatas pasa naluri dasar yang tidak bisa di kembangkan melalui pendidikan dan pengajaran. Manusia menciptakan kebudayaan dan peradaban yang terus berkembang.
3. Aspek kehendak
Manusia memiliki kehendak yang menyebabkan bisa mengadakan pilihan dalam hidup. Makhluk lain hidup dalam suatu pola yang telah baku dan tak akan pernah berubah. Para malaikat yang mulia tak akan pernah menjadi makhluk yang sombong atau maksiat.
4.  Pengarahan akhlak
Manusia adalah makhluk yang dapat di bentuk akhlaknya. Ada manusia yang sebelulmnya baik, tetapi karena pengaruh lingkungan tertentu dapat menjadi penjahat. Demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu lembaga pendidikan diperlukan untuk mengarahkan kehidupan generasi yang akan datang.
Jika manusia hidup dengan ilmu selain ilmu Allah, maka manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang. Seperti dalam surat al- Araaf, 129 dan at-Tin, 4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar