MANUSIA MAHLUK PENELITI
Kehadiran
manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Manusia
hakihatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Pada diri manusia terdapat
perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dalam pandangan Islam,
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam
menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia
dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang
akan menuntun manusia dalam menjalankan perannya. Dalam hidup di dunia, manusia
diberi tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi,
serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.
Allah
selaku pencipta alam semesta dan manusia telah memberikan informasi lewat wahyu
Al-quran dan realita faktual yang tampak pada diri manusia. Informasi itu
diberi- Nya melalui ayat-ayat tersebar tidak bertumpuk pada satu ayat atau satu
surat. Hal ini dilakukan-Nya agar manusia berusaha mencari, meneliti, memikirkan,
dan menganalisanya. Tidak menerima mentah demikian saja. karna Allah telah
menjanjikan memberikan pengetahuan yang belum mereka ketahui. Allah menebar
ilmu Nya bagaikan menyebar benih jadi siapapun yang mau mengelolanya dan
mempelajarinya Allah mengizinkan nya.
“tidak
akan ku berikan ilmu ku kecuali sedikit saja” firman Allah. Al-Quran hanya
merupakan sedikit dari ilmu Allah. Ilmu Allah jika harus di tulis akan
menghabiskan tujuh samudra sebagai tinta dan banyak ranting sebagai penanya. Semua
yang di tetapkan di sekitar kita adalah kehendak dari Allah.
Di
samping itu manusia memiliki akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang
diturunkan Allah, berupa al-Quran. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah
menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya. Oleh karena itu ilmunya
manusia di lebihkan dari makhluk lainnya.
Manusian
memiliki karakter yang khas, bahkan di bandingkan makhluk lain yang paling
mirip sekalipun. Kekhasan inilah yang menurut al-Quran menyebabkan adanya
konsekuensi kemanusiaan di antaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan.
Diantara karakteristik manusia adalah:
- Aspek kreasi
Apapun
yang ada pada tubuh manusia sudah di rakit dalam suatu tatanan yang terbaik dan
sempurna. Hal ini bisa di bandingkan dengan makhluk lain dalam aspek
penciptaannya. Mungkin banyak kesamaannya, tetapi tangan manusia lebih
fungsional dari tangan sinpanse, demikian pula organ-organ lainnya.
2.
Aspek ilmu
Hanya
manusia yang punya kesempatan memahami lebih jauh hakekat alam semesta di
sekelilingnya. Pengatahuan hewan hanya berbatas pasa naluri dasar yang tidak
bisa di kembangkan melalui pendidikan dan pengajaran. Manusia menciptakan
kebudayaan dan peradaban yang terus berkembang.
3.
Aspek kehendak
Manusia
memiliki kehendak yang menyebabkan bisa mengadakan pilihan dalam hidup. Makhluk
lain hidup dalam suatu pola yang telah baku dan tak akan pernah berubah. Para
malaikat yang mulia tak akan pernah menjadi makhluk yang sombong atau maksiat.
4.
Pengarahan akhlak
Manusia
adalah makhluk yang dapat di bentuk akhlaknya. Ada manusia yang sebelulmnya
baik, tetapi karena pengaruh lingkungan tertentu dapat menjadi penjahat.
Demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu lembaga pendidikan diperlukan untuk
mengarahkan kehidupan generasi yang akan datang.
Jika
manusia hidup dengan ilmu selain ilmu Allah, maka manusia tidak bermartabat
lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang. Seperti dalam
surat al- Araaf, 129 dan at-Tin, 4.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar